Jika kita sering berbuat baik,
maka kita akan diperlakukan dengan baik.
Sebaliknya, jika kita melakukan hal yang tidak baik, maka kita akan
diperlakukan dengan tidak baik. Jika kita suka memberi sedekah, maka rejeki
kita akan bertambah. Pernyataan di atas
adalah pernyataan umum tentang karma. Tapi bagaimana jika kita menemukan kasus
dimana orang yang sering berbuat baik mengalami musibah terus –menerus, mulai
dari kemalingan misalnya, sakit, jatuh miskin, dan hal buruk lainnya; dan
seorang yang sering melakukan hal tidak baik malah mendapat keberuntungan
terus-menerus? Apakah hukum karma tidak bekerja?
Hal pertama yang perlu dipahami
agar dapat mengerti ajaran Buddha adalah hukum karma (hukum sebab-akibat) dan
cara kerjanya. Karma dibagi menjadi dua, karma baik dan karma buruk. Jika kita
melakukan kebaikan, kita akan mendapat karma baik dan sebaliknya. Karma baik
akan membuahkan kebaikan dan karma buruk akan membuahkan hal yang tidak baik.
Karma tidak dapat dihapus. Jadi apa yang kita perbuat itulah yang akan kita
terima.
Bagaimana dengan kasus di atas?